Berita Pendistribusian

HARAPAN DI UJUNG SENJA : RUMAH BARU UNTUK MBAH SUHADI, BUKTI NYATA KEPEDULIAN DA
Di tengah hamparan sawah Desa Gembong, Kecamatan Bojongsari, berdiri sebuah gubug sederhana dari anyaman bambu yang nyaris rubuh. Di sanalah Mbah Suhadi (81) bersama istrinya dan putri bungsunya yang menderita hydrocephalus berteduh dari panas dan hujan. Gubug itu lebih mirip bilik darurat—dindingnya dari banner bekas, tanpa listrik, tanpa dapur, tanpa kamar tidur. Hanya sepetak ruang sempit yang menjadi saksi perjuangan seorang ayah lanjut usia menjaga anaknya yang terbaring lemah setiap hari.
Setiap pagi, Mbah Suhadi menyiapkan ubi kayu kukus di tungku tanah liat, satu-satunya sumber makanan yang bisa ia usahakan dari hasil kebun di sekeliling rumah. Tidak ada penghasilan tetap, tidak ada jaminan untuk hari esok—namun dari wajah tuanya yang dipenuhi keriput, selalu tersungging senyum tulus dan ucapan syukur tanpa henti.
“Sing penting isih urip, isih bisa Ndonga (yang penting masih hidup masih bisa berdoa-red),” katanya lirih, mengajarkan arti kebahagiaan yang sejati: menerima dengan ikhlas dan bersyukur tanpa batas.
Namun kini, harapan itu benar-benar datang. BAZNAS Kabupaten Purbalingga berkolaborasi dengan PMI Kabupaten Purbalingga, Polsek Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Puskesmas Bojongsari, Pemerintah Desa Gembong, TKSK Bojongsari, Muslimat NU Desa Gembong, dan Klenteng Hok Tek Bio—bersatu dalam semangat kemanusiaan untuk membangun satu unit rumah layak huni bagi Mbah Suhadi.
Di tanah milik desa, tidak jauh dari rumah Kepala Desa Gembong, kini berdiri bangunan baru yang dikerjakan secara gotong royong. Rumah itu akan dilengkapi listrik, sanitasi, serta ruang layak huni—hadiah kehidupan yang tak pernah diminta, tapi Allah hadirkan lewat tangan-tangan dermawan.
Harapan yang dahulu terasa jauh kini telah nyata. Pada Selasa (21/10/2025), dilaksanakan seremonial penyerahan bangunan rumah kepada Mbah Suhadi yang dilakukan secara langsung oleh Ketua Pengurus PMI Kabupaten Purbalingga, H. Moch Ichwan, S.H., M.H., bertempat di kediaman Mbah Suhadi, Desa Gembong, Kecamatan Bojongsari. Momen penuh haru itu dihadiri pula oleh perwakilan BAZNAS Kabupaten Purbalingga, Pemerintah Desa Gembong, serta berbagai unsur yang turut berperan dalam proses pembangunan.
Bagi Mbah Suhadi, rumah baru ini bukan sekadar tempat berteduh. Ia adalah simbol kasih, bukti bahwa di tengah dunia yang sibuk, masih ada hati-hati yang peduli. “Mboten nyangka, niki kados ngimpi,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca, menatap rumah barunya yang kini berdiri kokoh dan siap dihuni.
Di penghujung usianya, Mbah Suhadi akhirnya bisa menikmati hangatnya rumah yang benar-benar rumah—tempat untuk beristirahat, beribadah, dan merawat putrinya dengan lebih tenang. Di tengah usia senjanya, ia telah membuktikan bahwa kesabaran dan keikhlasan tidak pernah sia-sia.
Pembangunan rumah ini bukan hanya proyek fisik, tetapi juga bukti bahwa kolaborasi dan kepedulian bisa mengubah hidup seseorang. Dari gubug bambu menjadi rumah harapan, dari gelap menuju terang—kisah Mbah Suhadi mengingatkan kita bahwa keajaiban sering kali datang lewat tangan-tangan yang mau berbagi.
RTLH21/10/2025 | Admin

RINGANKAN LANGKAH PASIEN RUJUKAN, BAZNAS PURBALINGGA FASILITASI PERJALANAN KE RS
Purbalingga, – Wujud kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan kembali ditunjukkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Purbalingga. Melalui program Layanan Ambulans Gratis, BAZNAS Purbalingga kembali memfasilitasi keberangkatan pasien rujukan ke rumah sakit besar di luar daerah.
Pada keberangkatan kali ini Ahad (19/10/2025), BAZNAS Purbalingga memberangkatkan 8 pasien menuju RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta menggunakan armada travel yang disiapkan secara khusus, serta 2 pasien ke RSUP Dr. Kariadi Semarang menggunakan ambulans BAZNAS Purbalingga. Seluruh pasien didampingi keluarga dan petugas yang memastikan perjalanan berjalan aman dan nyaman.
Layanan ini menjadi bukti nyata kehadiran BAZNAS di tengah masyarakat, terutama bagi mereka yang kesulitan biaya transportasi saat menjalani pengobatan rujukan.
Salah satu pasien, Partiwi (48 tahun), warga Desa Majasari RT 3 RW 2 Kecamatan Bukateja, yang tengah berjuang melawan penyakit jantung, menyampaikan rasa syukurnya atas layanan ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada BAZNAS Purbalingga. Dengan adanya ambulans gratis ini, saya bisa menjalani kontrol di RS Kariadi tanpa harus memikirkan biaya transportasi. Pelayanannya ramah dan sangat membantu,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Komandan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) sekaligus penanggung jawab layanan ambulans, Rahmat Basuki, S.Pd, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata pemanfaatan dana zakat untuk kemaslahatan umat.
“Kami tidak hanya menyalurkan zakat dalam bentuk bantuan materi, tetapi juga layanan kemanusiaan seperti ambulans gratis ini. Semoga dapat meringankan beban pasien dan keluarganya,” ujarnya.
BAZNAS Purbalingga berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan kesehatan yang mudah diakses, cepat, dan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi pasien rujukan ke rumah sakit di luar kota.
Dengan semangat “Zakat Tumbuh, Masyarakat Sehat,” BAZNAS Purbalingga terus berupaya menghadirkan manfaat zakat yang lebih luas dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
LAYANAN_MUSTAHIK20/10/2025 | Admin

PELUKAN HANGAT DI TENGAH DUKA: BAZNAS PURBALINGGA SAMBANGI KISMOYO, KORBAN LUKA
Suasana haru menyelimuti kediaman sederhana Kismoyo, warga Desa Grantung, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga. Setelah berjuang melawan rasa sakit akibat luka bakar parah yang dideritanya dalam kecelakaan kerja di Jakarta, Kismoyo akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya bukan sendirian, tapi dalam pendampingan dan pelukan hangat dari keluarga, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Pemerintah Desa Grantung serta BAZNAS Kabupaten Purbalingga.
Jumat (17/10/2025), BAZNAS Purbalingga melanjutkan bentuk kepeduliannya dengan bersilaturahmi langsung ke rumah Kismoyo. Kunjungan ini tak sekadar membawa bantuan logistik, namun juga membawa harapan baru. Bersama jajaran Pemerintah Desa Grantung, tim BAZNAS datang untuk memastikan bahwa perjuangan Kismoyo tidak dijalani sendiri.
"Kami datang bukan hanya sebagai tamu, tapi sebagai saudara. BAZNAS ingin memastikan Pak Kismoyo mendapatkan pendampingan yang layak hingga pulih," ujar Rahmat Basuki, S.Pd, kepala pelaksana BAZNAS.
Dalam kesempatan itu, selain menyerahkan paket bantuan logistik untuk kebutuhan sehari-hari, BAZNAS juga menggelar musyawarah bersama Pemerintah Desa Grantung. Hasilnya, lahirlah komitmen bersama untuk mendampingi proses perawatan Kismoyo ke depannya.
Sebagai bentuk kepedulian berkelanjutan, BAZNAS menyatakan kesiapannya menyediakan layanan ambulans gratis untuk keperluan berobat jalan Kismoyo. Tak hanya itu, biaya iuran BPJS milik Kismoyo juga akan ditanggung oleh BAZNAS agar proses pengobatannya bisa terus berjalan tanpa kendala.
Pak Kismoyo sendiri, meski kondisinya belum sepenuhnya pulih, tampak terharu atas perhatian yang diberikan.
"Terima kasih... Saya tidak menyangka, pulang ke rumah bisa seperti ini. Saya tidak sendiri," ucapnya dengan suara lirih namun penuh syukur.
Kisah Pak Kismoyo adalah potret nyata bagaimana musibah bisa mengetuk empati, dan bagaimana solidaritas dari banyak pihak dapat menjadi obat yang paling manjur. BAZNAS Purbalingga menunjukkan bahwa mereka tak hanya hadir saat bencana, tapi juga saat harapan mulai tumbuh dari luka yang masih basah.
LAYANAN_MUSTAHIK18/10/2025 | Admin

SENTUHAN KEPEDULIAN : BAZNAS PURBALINGGA RINGANKAN BEBAN IBU MULASIH YANG BERJUA
Purbalingga – Kepedulian terhadap sesama kembali diwujudkan oleh BAZNAS Kabupaten Purbalingga melalui penyaluran bantuan bagi warga dhuafa yang sedang sakit. Kali ini, bantuan diberikan kepada Ibu Mulasih, warga Desa Sirau RT 3/RW 1, Kecamatan Karangmoncol, yang tengah menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Margono Soekarjo Purwokerto akibat sakit anemia yang dideritanya.
Ibu Mulasih dikenal sebagai sosok sederhana yang hidup dengan keterbatasan ekonomi. Dalam kondisi sakit yang melemahkan tubuhnya, ia tetap berusaha kuat dan tegar. Keluarganya pun tak memiliki banyak kemampuan untuk menanggung biaya pengobatan yang terus meningkat, sehingga perhatian dan bantuan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan.
Mengetahui kondisi tersebut, tim BAZNAS Purbalingga segera bergerak cepat memberikan bantuan biaya pengobatan serta dukungan moral bagi keluarga Ibu Mulasih. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban yang tengah mereka hadapi, sekaligus menjadi wujud nyata bahwa zakat dan sedekah umat memiliki kekuatan besar untuk membantu sesama.
Komandan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Purbalingga, Rahmat Basuki, S.Pd, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program BAZNAS Peduli Kesehatan.
“Kami turut prihatin atas kondisi Ibu Mulasih. Melalui program ini, BAZNAS ingin memastikan tidak ada warga dhuafa yang terabaikan ketika membutuhkan bantuan, terutama di saat kritis seperti sekarang,” ujarnya.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh tim BAZNAS Purbalingga kepada pihak keluarga di rumah sakit. Keluarga Ibu Mulasih menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, semoga Allah membalas semua kebaikan para donatur,” ungkap salah satu anggota keluarga dengan mata berkaca-kaca.
Melalui kegiatan ini, BAZNAS Purbalingga kembali mengajak masyarakat untuk bersama-sama menebar kebaikan dan menolong sesama. Zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan tidak hanya menjadi angka di atas kertas, tetapi benar-benar menjadi nafas harapan bagi mereka yang sedang berjuang melawan sakit dan kesulitan hidup.
LAYANAN_MUSTAHIK17/10/2025 | Admin

BAZNAS PURBALINGGA BANTU KAKI PALSU UNTUK BAPAK SABARUDIN, PETANI TANGGUH DARI D
Purbalingga – Senyum haru terpancar dari wajah Bapak Sabarudin (61), warga Desa Kalijaran RT 3/RW 5, Kecamatan Karanganyar, saat menerima bantuan kaki palsu dari BAZNAS Kabupaten Purbalingga. Sosok sederhana yang sehari-harinya bekerja sebagai petani dan pencari kayu bakar itu kini kembali memiliki harapan untuk melangkah lebih ringan dalam menjalani hidup.
Perjalanan hidup Bapak Sabarudin tidaklah mudah. Pada tahun 2011, ia mengalami kecelakaan jatuh dari pohon kelapa yang mengakibatkan kakinya harus diamputasi. Sejak saat itu, aktivitas sehari-hari menjadi tantangan besar. Namun semangatnya tak pernah padam. Dengan penuh kesabaran, ia tetap berusaha mencari nafkah, menggarap sawah, dan mengumpulkan kayu bakar untuk kebutuhan hidup keluarga.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Kaki palsu ini sangat membantu untuk bekerja dan beraktivitas. Kaki palsu yang lama sudah saya pakai enam tahun, sudah rusak, jadi agak susah jalan,” ungkap Bapak Sabarudin dengan mata berkaca-kaca.
Bantuan kaki palsu ini merupakan bagian dari program kemanusiaan BAZNAS Purbalingga, yang senantiasa hadir untuk membantu masyarakat kurang mampu agar tetap mandiri dan berdaya. Melalui program ini, BAZNAS tidak hanya memberikan alat bantu, tetapi juga menghadirkan semangat dan harapan baru bagi para penerima manfaat.
Komandan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Purbalingga, Rahmat Basuki, S.Pd, menyampaikan bahwa bantuan kaki palsu ini adalah wujud nyata kepedulian umat melalui zakat, infak, dan sedekah.
Kami ingin memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan. Bapak Sabarudin adalah sosok yang inspiratif, meski dengan keterbatasan fisik, beliau tetap bekerja keras dan tidak menyerah, ujarnya.
BAZNAS Purbalingga terus berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, menjadi tangan panjang kebaikan yang menyalurkan amanah para muzaki kepada mereka yang berhak menerima. Melalui semangat kepedulian ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat zakat sebagai solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian.
LAYANAN_MUSTAHIK17/10/2025 | Admin

BAZNAS TANGGAP BENCANA PURBALINGGA TURUN KE LOKASI LONGSOR PANUSUPAN, BANTU LOGI
Purbalingga – Musibah tanah longsor kembali melanda wilayah Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Jalan utama di wilayah tersebut mengalami longsor sedalam kurang lebih dua meter, menyebabkan akses warga terganggu dan aktivitas ekonomi sempat terhenti.
Mengetahui kondisi tersebut, BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Kabupaten Purbalingga bersama BPBD Purbalingga segera melakukan assessment lapangan untuk memastikan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah cepat tanggap dalam membantu pemulihan pascabencana sekaligus memantau kondisi infrastruktur dan warga sekitar.
Hari ini, sekitar 300 orang relawan dari berbagai unsur—terdiri dari BPBD, TNI, Polri, relawan desa tangguh bencana, dan masyarakat setempat—melakukan kerja bakti pembersihan material longsor serta pemasangan bronjong guna menahan tebing agar tidak kembali runtuh.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap para relawan dan warga terdampak, BAZNAS Purbalingga turut menyalurkan empat paket sembako untuk kebutuhan logistik di lokasi kerja bakti. Bantuan ini menjadi bagian dari komitmen BAZNAS dalam mendukung kegiatan kemanusiaan dan mempercepat proses penanganan pascabencana.
Komandan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Purbalingga, Rahmat Basuki, S.Pd, menyampaikan bahwa langkah cepat ini adalah wujud sinergi dan tanggung jawab bersama dalam membantu masyarakat yang terkena dampak bencana.
“Kami hadir bukan hanya untuk memberikan bantuan, tetapi juga memastikan semangat gotong royong tetap hidup di tengah bencana. Terima kasih kepada semua relawan dan masyarakat yang bahu-membahu membersihkan lokasi dan memperbaiki jalan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa BAZNAS Purbalingga akan terus berkoordinasi dengan BPBD serta pemerintah desa setempat untuk memantau kondisi di lapangan dan memberikan dukungan lanjutan jika dibutuhkan.
Musibah longsor ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan solidaritas sosial di tengah masyarakat. Melalui gerak cepat dan kebersamaan, setiap langkah kecil yang dilakukan menjadi kekuatan besar dalam memulihkan kehidupan warga terdampak.
BTB17/10/2025 | Admin

Ketika Zakat Menyentuh Hati: BAZNAS dan Harapan untuk Titi Kecil di Kejobong
Purbalingga – Kepedulian terhadap sesama terus diwujudkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Purbalingga. Kali ini, BAZNAS menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga Titi, siswi SMP Negeri 2 Kejobong yang tinggal di Desa Kedarepan RT 5 RW 2, Kecamatan Kejobong, pada Sabtu (12/10/2025).
Kehidupan keluarga Titi penuh dengan perjuangan. Ayahnya yang sudah tua renta berjuang mencari nafkah dengan menjual madu keliling, meski tubuhnya sudah tidak sekuat dulu. Dalam sebulan, ia hanya mampu berjualan 2–3 kali saja, dengan keuntungan sekitar Rp100.000 hingga Rp150.000 setiap kali jual. Sementara itu, ibu Titi mengalami keterbelakangan mental, sehingga tidak dapat membantu banyak dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
Di tengah keterbatasan tersebut, semangat Titi untuk terus bersekolah tak pernah padam. Melihat kondisi ini, BAZNAS Purbalingga sebelumnya telah memberikan bantuan biaya pendidikan untuk mendukung kelanjutan sekolah Titi. Kini, melalui program pendistribusian zakat, BAZNAS kembali hadir dengan bantuan sembako, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap keluarga kurang mampu.
Kepala Pelaksana BAZNAS Kabupaten Purbalingga, Rahmat Basuki, S.Pd, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk perhatian lembaga terhadap masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang putus sekolah hanya karena keterbatasan ekonomi. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban keluarga Titi dan memberikan semangat untuk terus berjuang,” ujarnya.
Melalui langkah-langkah nyata seperti ini, BAZNAS Purbalingga terus berupaya menebarkan keberkahan dan menghadirkan keadilan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan. Karena sejatinya, zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga jalan menuju solidaritas dan kasih sayang sesama.
EKONOMI_PEDESAAN13/10/2025 | Admin

BAZNAS PURBALINGGA DAN SETYOWATI GROUP KEMBALI ANTAR-JEMPUT PASIEN KE RS JOGJA
Purbalingga – Aksi kemanusiaan kembali dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Purbalingga bersama Setyowati Group dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pengobatan di luar daerah. Delapan pasien asal Purbalingga diberangkatkan menuju RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Ahad, 12/10/25, malam hari, untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan lanjutan.
Dalam kegiatan ini, disiapkan dua armada ambulans, masing-masing milik BAZNAS Purbalingga dan Setyowati Group. Tidak hanya sekadar antar, layanan ini juga mencakup pendampingan penuh selama proses pengobatan berlangsung.
Setibanya di Yogyakarta, para pasien langsung diarahkan menuju Rumah Singgah YPSP – BAZNAS Purbalingga, tempat mereka beristirahat sebelum dan sesudah kontrol di rumah sakit. Dari rumah singgah ini, pasien akan dijemput menuju RSUP Dr. Sardjito, kemudian diantar kembali setelah pemeriksaan, dan dipulangkan ke Purbalingga setelah seluruh rangkaian pengobatan selesai.
Program rutin ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara lembaga sosial dan pihak swasta dalam memberikan layanan kesehatan yang menyentuh hati.
Salah satu pasien, Saimah (34), warga Candiwulan RT 9/4, Kutasari, yang tengah menjalani pengobatan Atrial Septa Defect (kelainan jantung bawaan), mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya.
“Saya benar-benar terbantu. Dari rumah dijemput, diantar ke rumah singgah, sampai ke rumah sakit, semuanya dilayani dengan sabar dan ramah. Terima kasih banyak untuk BAZNAS dan Setyowati Group, semoga Allah membalas semua kebaikan ini,” tutur Saimah haru.
Sementara itu, Sumiarji (60), warga Karangjoho RT 6/2, Pengadegan, pasien dengan penyakit jantung, juga menyampaikan apresiasinya terhadap layanan ini.
“Layanan ambulans gratis ini luar biasa. Kami tidak hanya diantar, tapi juga dijemput dan diberi tempat istirahat yang nyaman. Petugasnya sangat perhatian. Program seperti ini sangat membantu masyarakat kecil seperti kami,” ujarnya penuh rasa terima kasih.
Melalui kolaborasi ini, BAZNAS Purbalingga dan Setyowati Group menunjukkan bahwa kepedulian bukan sekadar kata, melainkan tindakan nyata. Dari perjalanan ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta hingga kepulangan kembali ke Purbalingga, mereka hadir mendampingi setiap langkah pasien menuju kesembuhan.
LAYANAN_MUSTAHIK13/10/2025 | Admin

BAZNAS dan TNI Hadirkan Senyum Baru di Rumah Ibu Sumiah
Purbalingga – Di usia senjanya, Ibu Sumiah (61), warga Desa Karadenan, Kecamatan Mrebet, masih harus berjuang menjadi tulang punggung keluarga. Sejak sang suami meninggal dunia, ia hidup berdua bersama anaknya dalam rumah sederhana yang nyaris roboh. Sebagian besar dinding rumahnya masih terbuat dari anyaman bambu yang sudah lapuk, sementara atapnya hanya dari seng tua yang bocor setiap kali hujan turun.
Setiap malam, Ibu Sumiah hanya bisa berharap agar atap rumahnya tidak runtuh. Namun di tengah kesulitan itu, ia tetap tegar dan tidak pernah berhenti bersyukur. “Yang penting masih bisa berteduh dan anak saya bisa tidur dengan tenang,” ujarnya lirih, mengenang hari-hari penuh keterbatasan yang ia jalani.
Harapan itu mulai menemukan jalannya ketika Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Purbalingga berkolaborasi dengan TNI dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap IV Tahun 2025 di Kecamatan Mrebet. Melalui program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), BAZNAS memberikan bantuan senilai Rp12 juta serta menurunkan relawan untuk turut bergotong royong memperbaiki rumah Ibu Sumiah.
Proses pembangunan berlangsung penuh semangat. Warga, relawan, dan anggota TNI bahu membahu mengganti dinding bambu dengan tembok yang lebih kokoh, serta memasang atap baru agar rumah lebih aman dan nyaman. Suasana gotong royong yang hangat menjadi wujud nyata dari kepedulian dan kebersamaan masyarakat.
Ketua BAZNAS Kabupaten Purbalingga H. Soedijanto, S.Sos., M.Si, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk sinergi nyata antara lembaga zakat dan aparat pertahanan untuk membantu masyarakat miskin dan rentan.
“Kami ingin memastikan bahwa zakat benar-benar hadir untuk meringankan beban masyarakat. Sinergi dengan TNI melalui TMMD ini menjadi langkah bersama membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan umat,” ungkapnya.
Sementara itu, Komandan TMMD menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga bentuk nyata dari semangat manunggal dengan rakyat.
“TNI dan BAZNAS sama-sama berangkat dari semangat pengabdian. Kami hadir untuk rakyat, terutama bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan,” ujarnya.
Bagi Ibu Sumiah, bantuan ini lebih dari sekadar rumah baru. Ia menyebutnya sebagai “hadiah dari Allah” setelah bertahun-tahun berjuang sendiri. Kini, rumahnya tampak jauh lebih layak dan kokoh. Setiap sudutnya menyimpan kisah perjuangan, keikhlasan, dan kepedulian yang menumbuhkan harapan baru.
“Saya tidak bisa membalas apa-apa. Hanya bisa berdoa, semoga semua yang membantu diberi kesehatan dan rezeki yang melimpah,” tutur Ibu Sumiah dengan mata berkaca-kaca.
Senin (13/10/2025) menjadi hari bersejarah bagi keluarga kecil itu — hari di mana mimpi sederhana seorang ibu akhirnya terwujud, berkat gotong royong dan kepedulian sesama.
Melalui berbagai program kemanusiaan dan pemberdayaan, BAZNAS Kabupaten Purbalingga terus berkomitmen menghadirkan manfaat zakat, infak, dan sedekah secara tepat sasaran. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI melalui kegiatan TMMD, menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran zakat dalam mendukung pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
BAZNAS Purbalingga berharap, bantuan seperti yang diterima oleh Ibu Sumiah dapat menjadi inspirasi sekaligus pengingat bahwa zakat bukan hanya tentang angka, tetapi tentang menghadirkan keberkahan dan harapan baru bagi mereka yang membutuhkan.
RTLH13/10/2025 | Admin

BAZNAS Purbalingga Salurkan Bantuan RTLH Senilai Rp12 Juta untuk Warga Limbangan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Purbalingga menyalurkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada warga yang membutuhkan. Kali ini, bantuan senilai Rp12.000.000 disalurkan kepada Sati, warga Desa Limbangan, Kecamatan Kutasari.
Penyaluran bantuan dilakukan melalui Pemerintah Desa Limbangan sebagai bentuk sinergi antara BAZNAS dan pemerintah desa dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bantuan tersebut digunakan untuk memperbaiki kondisi rumah Ibu Sati agar layak huni dan lebih nyaman ditempati.
Sementara itu, pihak BAZNAS Kabupaten Purbalingga menegaskan bahwa program RTLH merupakan salah satu bentuk penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu di wilayah Purbalingga.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban Ibu Sati dan memberikan tempat tinggal yang lebih layak bagi keluarganya.
RTLH17/06/2025 | Admin

Layanan Ambulans Gratis BAZNAS Purbalingga ke Yogya dan Semarang
Sebanyak 11 pasien asal Purbalingga diantar menuju RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Dalam perjalanan, para pasien tersebut singgah di Rumah Singgah Yayasan Perwira Sejahtera Purbalingga (YPSP) di Yogyakarta, yang memang disiapkan untuk membantu warga dhuafa yang sedang menjalani pengobatan di wilayah tersebut.
Selain itu, BAZNAS juga mengantarkan dua pasien lain ke RSUP Dr. Kariadi Semarang, serta beberapa pasien lainnya ke rumah sakit lokal sesuai dengan rujukan dan kebutuhan medis masing-masing.
LAYANAN_MUSTAHIK15/06/2025 | Admin

BAZNAS Kabupaten Purbalingga Salurkan Bantuan Beras untuk Warung Dhuafa
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Purbalingga kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kurang mampu dengan menyalurkan bantuan berupa 50 kilogram beras untuk Warung Dhuafa yang berada di wilayah Kabupaten Purbalingga. Warung Dhuafa merupakan penyedia layanan makan gratis bagi kaum prasejahtera.
Bantuan ini merupakan bagian dari program pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah yang bertujuan untuk membantu masyarakat prasejahtera, khususnya para pengelola dan penerima manfaat Warung Dhuafa. Beras yang disalurkan diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan pangan para kaum dhuafa yang datang untuk makan di warung tersebut.
EKONOMI_PERKOTAAN14/06/2025 | Admin

Petani Binaan BAZNAS di Purbalingga Tunaikan ZIS Pertanian Capai Rp22 Juta
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus menguatkan semangat kebaikan dan kemandirian petani melalui program pemberdayaan di sektor pertanian. Salah satu buktinya terlihat dari antusiasme petani binaan BAZNAS di Kabupaten Purbalingga yang menunaikan zakat dan infak hasil pertanian mereka usai musim panen.
Sebanyak 250 petani terlibat dalam kegiatan ini. Sebagian besar telah mencapai nisab dan menunaikan zakat, sementara sisanya tetap menunjukkan kepedulian melalui infak. Hingga saat ini, total zakat dan infak pertanian yang terkumpul mencapai Rp22.937.000 dan terus bertambah.
Pencapaian ini menjadi wujud nyata kepercayaan petani terhadap pengelolaan zakat yang dilakukan oleh BAZNAS Purbalingga. Mereka melihat zakat bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi juga jalan berbagi keberkahan bersama.
Melalui program ini, BAZNAS tidak hanya mengelola zakat secara amanah, tetapi juga mendorong tumbuhnya ekosistem pertanian yang produktif, berkelanjutan, dan penuh nilai sosial di tengah masyarakat.
EKONOMI PEDESAAN12/06/2025 | Admin

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat